DANAUTOBA KOPILUWAK" Gapoktan Harapan Mukti" BERSAMA: Februari 2011

Kamis, 24 Februari 2011

CARA BERTANAM TANAMAN CABAI

Pendahuluan

Tanaman cabai (Capsicum sp),merupakan tanaman yang sudah lazim ditanam oleh petani.Dan cara bertanamnya pun sudah lazim dilakukan.Namun meskipun sudah lazim,masih sering terjadi kelangkaan beredarnya di pasaran buah cabai.Hal ini disebabkan para petani cabai mengalami gangguan dalam cara bertanaman cabai.Sehingga terjadi gagal panen buah cabai.

Dari sekian banyak spesies tanaman cabai (diperkirakan terdapat sebanyak 20 spesies),terdapat beberapa spesies yang sudah akrab dengan kehidupan manusia secara umum.Yaitu cabai besar (capsicum annuum),cabai kecil (yang terdiri dari capsicum frustescens,capsicum baccatum,capsisum pubescens,dan capsicum chinense).

cabai besar (capsicum annuum)
Cabai besar (capsicum annuum),atau lombok besar juga memiliki banyak varietas.Di Indonesia dikenal beberapa varietas yang termasuk ke dalam cabai besar.Antara lain cabai merah besar(capsicum annuum varietas longum),cabai bulat (c.annuum var. grossum),cabai hijau (c.annuum var. annuum dan c.annuum var. minimum/glabriusculum).
cabai merah besar varietas longum
Cabai besar varietas ini terdiri dari beberapa jenis.Diantaranya adalah cabai keriting,cabai tit atau tit super,dan cabai hot beauty.
cabai merah bulat varietas grossum
Cabai merah bulat varietas grossum sering disebut juga dengan cabai dieng.Disebut demikian karena cabai jenis ini dapat dijumpai di sekitar Pegunungan Dieng, Jawa Tengah.
cabai hijau varietas annuum.
Cabai hijau varietas annuum bentuk fisiknya seperti cabai merah.Tetapi kulitnya lebih tebal namun lunak.Rasanya tidak pedas seperti cabai merah.Umumnya digunakan untuk campuran sayur.Umumnya dipetik saat buahnya masih muda dan berwarna hijau.Namun jika dibiarkan sampai tua di pohon,warna buahnya menjadi merah.Namun tidak merah seperti cabai merah.

cabai kecil varietas capsicum frustescens
Cabai kecil yang dalam hal ini adalah capsicum frustescens umumnya disebut dengan cabai rawit.Dan sama seperti cabai besar,jenis cabai ini pun memiliki banyak varietas.Beberapa diantaranya ada yang berukuran mini,ada yang dinamakan cabai putih atau cabai ceplik,dan ada yang berwarna hijau (dinamakan juga cabai cengis).
cabai kecil varietas capsicum baccatum
Asal usul cabai ini berasal dari Amerika Selatan.Dan di daerah asalnya tanaman cabai ini masih tergolong liar.
cabai kecil varietas capsicum pubescens
Ciri khas cabai jenis ini adalah di biji buahnya.Biji buahnya berwarna kehitaman/gelap.Dan buah yang sudah masak berwarna merah oranye.Tinggi batangnya sekitar 1 meter
cabai kecil varietas capsicum chinense
Secara umum capsicum chinense memiliki ketinggian batang sekitar 75 cm.Buah yang masak berwarna merah oranye dan tumbuh menggerombol.Dalam satu gerombolan terdapat 3 – 5 buah.

Prosedur Kerja Penanaman Cabai.

Hal yang kami kemukakan berikut ini adalah sebagai salah satu dari sekian banyak cara bertanaman cabai yang diterapkan oleh para petani cabai.Sehingga yang akan kami sampaikan berikut dapat menjadi alternatif dalam prosedur kerja dalam bertanam tanaman cabai dari sekian banyak cara.Berikut kami sampaikan prosedur kerja cara bertanam tanaman cabai yang dapat kami sampaikan berdasarkan pengalaman kami.
  1. Pembuatan bedengan untuk penanaman cabai,dalam hal ini ukuran bedengan yang akan dibuat dengan ukuran panjang 25 meter,lebar alas 1,3 meter dan lebar puncak minimum 75 cm.Dan pada saat yang dapat bersamaan,biji cabai disemai di pembibitan di tempat yang lain.
  2. Penaburan dolomit di bedengan dengan takaran berat sebanyak 12 kg untuk setiap bedengan.Setelah dolomit selesai ditaburkan,bedengan dicangkul dengan maksud untuk meratakan dolomit dengan tanah di bedengan.Dan dengan tetap mempertahankan bentuk fisik dan ukuran bedengan.Setelah prosedur ini selesai maka 2 minggu kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut.
  3. Setiap bedengan dicangkul berbentuk jalur atau dijaluri dengan memakai cangkul.Banyaknya jalur adalah 2 jalur untuk masing-masing bedengan dengan kedalaman setiap jalur sekitar ukuran cangkul.Setelah langkah ini selesai dilakukan,meskipun belum seluruh bedengan belum mendapat perlakuan ini,dilanjutkan dengan langkah berikut.
  4. Untuk setiap bedengan yang sudah dijaluri sebanyak 2 jalur per bedengan dengan memakai cangkul,ditaburi dengan campuran pupuk majemuk NPK dan kompos.Campuran pupuk kompos dan pupuk majemuk NPK harus merata.Banyaknya campuran pupuk majemuk NPK dan Kompos untuk setiap jalur sesuai dengan ukuran bedengan seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut.Kompos sebanyak 17kg dan pupuk majemuk NPK sebanyak 3kg.Setelah ditaburi dengan campuran merata antara kompos dan pupuk majemuk NPK,maka jaluran segera ditutup dengan tanah dan disirami air dengan memakai gembor.Setelah semua bedengan mendapat perlakuan ini,seminggu kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut.
  5. Kedua jaluran di setiap bedengan dicangkul hingga rata,sekaligus merapikan bedengan sesuai ukuran contoh yang disebutkan di atas.Setelah semua bedengan memperoleh perlakuan ini,seminggu kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut.
  6. Setiap bedengan dipasang mulsa sekaligus dilubangi dengan jarak setiap lubang antara 75 cm sampai 120 cm. Setelah semua bedengan memperoleh perlakuan ini,seminggu kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut.
  7. Setiap lubang yang akan menjadi tempat penanaman bibit cabai disiram air.Kemudian bibit cabai dipindahkan ke dalam setiap lubang di bedengan.Pemindahan bibit cabai ke dalam setiap lubang sebaiknya dilakukan sore hari dengan alasan pertimbangan agar bibit yang baru dipindahkan tidak langsung terkena panas sinar matahari.Sehingga jika meskipun masih siang,jika cuaca tidak terik dan cenderung mendung,bibit dapat dipindahkan.Setelah bibit cabai dipindahkan,setiap bibit cabai yang dipindahkan tersebut disiram dengan air sekitar 200 mili liter.Dilanjutkan dengan penaburan curater di setiap lobang.
Penting untuk menjadi perhatian,dalam penyiraman tanaman cabai berikutnya sebaiknya diperhatikan kondisi kelembapan/kekeringan tanah setiap lobang.Sehingga prinsip penyiraman tanaman cabai tergantung kepada kondisi tanah setiap lobang.Namun saran kami sebaiknya penyiraman dilakukan jika kondisi tanah setiap lobang sudah benar-benar kering.Dengan asumsi bahwa akar tanaman cabai sudah kokoh bersatu dengan tanah. Setelah semua bedengan memperoleh perlakuan ini,seminggu kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut.
  1. Setiap tanaman cabai disiram dengan larutan campuran pupuk majemuk NPK dan Hydrokarate plus Boron.Dengan komposisi 2 gr pupuk majemuk NPK + 2 gr pupuk Hydrokarate plus Boron yang dilarutkan ke dalam 200 mili liter air untuk setiap tanaman cabai.Lazimnya tindakan ini disebut juga dengan mencor.Setelah semua tanaman cabai memperoleh perlakuan ini,tiga hari kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut,yaitu penyiraman tanaman cabai.
  2. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya dalam hal penyiraman tanaman cabai.Maka prinsipnya,penyiraman dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi kelembapan/kekeringan tanah di setiap lobang tanaman cabai.Dan sebaiknya penyiraman dilakukan jika kondisi tanah di setiap lobang tanaman cabai sudah kering.Dilanjutkan dengan pemompaan dengan larutan Atonik sebanyak 1cc yang dicampurkan dengan 2 liter air.Setelah semua tanaman cabai memperoleh perlakuan ini,tiga hari kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut.
  3. Setiap tanaman cabai disiram dengan larutan campuran pupuk majemuk NPK sebanyak 2gr + 2gr pupuk BORON + 2gr pupuk majemuk Hydro Complek Grower yang dilarutkan dengan air sebanyak 200 mili liter.Yang dilakukan setiap minggu sampai tanaman berumur 8 minggu. Setelah semua tanaman cabai memperoleh perlakuan ini,tiga hari kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut,yaitu tindakan perawatan tanaman cabai.
  4. Tindakan perawatan umum tanaman cabai.
Tindakan perawatan umum tanaman cabai ini meliputi pemompaan tanaman cabai untuk mencegah tanaman cabai diserang oleh hama insektisida,fungisida,dan bakterisida.Ada baiknya untuk pemompaan pertama sebaiknya larutan perawatan umum yang dipompakan bersifat sistemik.Dan 5 hari setelah pemompaan larutan sistemik dilanjutkan dengan pemompaan larutan perawatan umum yang bersifat kontak.Dan 3 hari setelah pemompaan larutan kontak,pada hari keempat dilakukan pemompaan larutan perawatan umum yang bersifat sistemik.Demikian seterusnya.
Penting diperhatikan,media pompa yang dipakai sebaiknya terpisah.Sebagai contoh,satu pompa khusus digunakan untuk pemompaan media larutan yang bersifat sistemik.Dan satu pompa lagi khusus digunakan untuk pemompaan media larutan yang bersifat kontak.
12.Pada saat umur tanaman cabai menginjak usia minggu ke sembilan,komposisi jumlah larutan untuk mencor tanaman cabai sudah bertambah.Komposisi larutan cor untuk setiap tanaman cabai di usia tanaman mulai minggu kesembilan menjadi larutan pupuk majemuk NPK sebanyak 3gr + 2gr pupuk BORON + 4gr pupuk majemuk Hydro Complek Grower yang dilarutkan dengan air sebanyak 200 mili liter untuk setiap tanaman cabai sampai masa panen selesai.

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai prosedur kerja cara bertanam tanaman cabai berdasarkan pengalaman kami.Meskipun demikian kami tetap membuka diri atas bantuan informasi cara bertanam tanaman cabai alternatif yang lain.
Mudah-mudahan melalui cara yang kami berikan ini dapat menambah alternatif penanaman cabai yang tujuannya untuk meminimalkan terjadinya gagal panen tanaman cabai.Dan memaksimalkan peluang panen cabai yang berhasil.
Hormat Kami
Kelompok Tani Bersama

Read More...